lsjR2LKVZhInsb0xc3P6ZpVjIMLjBJtU5uZRtF5L
Bookmark
Pusatslot Kayatogel Permai99 Kakekpro Ghacor

Barcelona Mengatasi Masalah Finansial Dengan Memotong Gaji Pemain

Barcelona Mengatasi Masalah Finansial Dengan Memotong Gaji Pemain
laligaonline.com - Barcelona patut diacungi jempol. Mereka melakukan banyak langkah kreatif untuk mengatasi tantangan keuangan, terutama dengan melakukan "optimasi gaji pemain."

Masalah finansial Barcelona memang sudah menjadi rahasia umum. Dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona telah mencoba berbagai strategi yang mereka sebut sebagai "pengungkit ekonomi" alias 'economic lever' untuk menyelesaikan masalah ini.

Barcelona berhasil menjual hak siaran pertandingan mereka untuk beberapa puluh tahun ke depan, serta menjual hak penamaan stadion mereka, semuanya sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan. Namun, pemotongan gaji pemain adalah salah satu tindakan yang paling signifikan.

Yang menarik, Barcelona masih mampu mendatangkan pemain-pemain bintang meskipun terbatas oleh besarnya gaji yang diminta oleh para pemain tersebut.

Penyebab Masalah Keuangan Barcelona

Masalah keuangan Barca, sebenarnya berakar dari masa pemerintahan sebelumnya, yakni di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu. Kondisi keuangan klub ini mengalami akumulasi masalah selama beberapa tahun, mencapai puncaknya pada tahun 2021.

Sebagai hasil dari situasi tersebut, Bartomeu harus dipecat dari jabatannya sebagai presiden. Pemilihan presiden baru kemudian diadakan, dan Joan Laporta muncul sebagai pemenang yang akan memimpin Barca kembali.

Prioritas utama Laporta adalah memperbaiki situasi keuangan klub agar menghindari kebangkrutan. Mereka mengambil berbagai langkah drastis, termasuk keputusan sulit untuk menjual Lionel Messi ke PSG.

Joan Laporta dan manajemen klub menerapkan strategi ekonomi yang disebut sebagai "tuas ekonomi" atau economic lever. Pada saat itu, Barcelona terpaksa harus "menggerakkan empat tuas ekonomi" dengan menjual aset dan hak-hak lainnya guna memulihkan stabilitas keuangan mereka.
Posting Komentar

Posting Komentar